Rabuan Bersama, Rektor IPB University Paparkan Paket Kebijakan untuk Menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU)

Rabuan Bersama, Rektor IPB University Paparkan Paket Kebijakan untuk Menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU)

Rabuan Bersama, Rektor IPB University Paparkan Paket Kebijakan untuk Menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU)
Berita

Rektor IPB University, Prof Arif Satria memaparkan capaian IPB University tengah tahun dalam Rabuan Bersama 2023, (20/9). Dalam kesempatan itu, Prof Arif Satria mengatakan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) IPB University yang memenuhi gold standard yakni, IKU 5 sebesar 106 persen dengan kategori luaran Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) bereputasi dan diterapkan masyarakat, IKU 6 sebesar 69 persen dengan kategori kerjasama prodi dengan mitra bereputasi dan IKU 8 sebesar 20 persen dengan kategori akreditasi internasional.

“Karena itu kami sangat berharap para pimpinan Fakultas, pimpinan Departemen bisa mencermati perkembangan IKU ini, khususnya untuk IKU yang belum memenuhi gold standard agar terus didorong dan digerakkan untuk mencapai standard bahkan kalau bisa melampaui,” tuturnya.

Selain itu, Prof Arif menyampaikan beberapa paket kebijakan dalam rangka mencapai target kinerja IPB University yang sudah dilakukan. Ia menyebut bahwa IPB University sudah menyiapkan 17.000 akun user gratis micro credential program Sarjana (S1) dan Sarjana Terapan (D4). Program ini dapat memberikan nilai tambah kepada lulusan IPB University.

“Paket kebijakan pertama ini ini adalah memberi keleluasaan bagi para mahasiswa untuk mengambil berbagai kursus atau mata kuliah yang tersedia. Kemudian, paket kebijakan kedua adalah sertifikasi dan kompetensi bagi dosen dan tenaga pendidik,” ujar Prof Arif.

Sementara, paket kebijakan ketiga adalah hibah penguatan organisasi divisi. Upaya ini merupakan hal penting untuk bisa membantu divisi dalam rangka menyusun roadmap pengembangan keilmuan.

Paket kebijakan keempat berupa bantuan pendidikan bagi anak Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan I dan II dan pegawai kontrak (Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) per semester.

“Paket kebijakan kelima berupa peningkatan riset IPB University yang terbagi menjadi tiga yaitu, Riset Fundamental (Ri-Fund) yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dosen IPB University untuk melakukan riset. Ada juga Riset Kolaborasi Internasional (Ri-Koin) yang bertujuan meningkatkan International Research Network (IRN) dan yang terakhir Riset Kolaborasi Nasional (Ri-Ka) dengan tujuan meningkatkan kolaborasi dengan perguruan tinggi dalam negeri,” paparnya.

Prof Arif melanjutkan, paket kebijakan ketujuh berupa kebijakan bantuan staff mobility. Program ini memiliki tujuan untuk memfasilitasi keikutsertaan Konferensi/Workshop/Seminar Internasional bagi dosen dan peneliti (PNS/non-PNS/ pegawai tetap) yang sudah dilaksanakan mulai bulan Agustus 2023 – Juni 2024.

Prof Arif Satria juga menyampaikan paket kebijakan kedelapan terkait kebijakan world class professor. Kebijakan ini bertujuan memfasilitasi visiting professor ke IPB University yang akan berimplikasi pada peningkatan aktivitas kerjasama dengan mitra, termasuk menghasilkan luaran publikasi pada jurnal bereputasi. (Ns)