Di Musrenbang, Rektor Persiapkan IPB University Menuju Pelaku Global

Di Musrenbang, Rektor Persiapkan IPB University Menuju Pelaku Global

Di Musrenbang, Rektor Persiapkan IPB University Menuju Pelaku Global
Berita

Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) IPB University tahun 2023, Rektor telah mempersiapkan gambaran IPB University hingga tahun 2028. Di acara yang digelar di di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (19/9) itu, Rektor IPB University Prof Arif Satria memaparkan gagasannya terkait milestone IPB University tahun 2023-2028.

Rektor IPB University Prof Arif Satria menyampaikan, ada tiga kata kunci untuk perencanaan pembangunan IPB University tahun 2023-2024: resilient, transformatif dan sustainability.

Resilient mencakup penguatan sumber daya manusia (SDM) dengan memfasilitasi dosen dan tenaga kependidikan (tendik) untuk mengikuti sertifikasi kompetensi. Alat-alat laboratorium pun akan dimutakhirkan. Mulai tahun 2023, IPB University juga memberlakukan works life balance and healthy lifestyle. Peningkatan kesejahteraan dosen dan tendik dan teknologi berbasis internet of things (IoT) juga terus diupayakan.

“Merujuk kata transformatif, di tahun 2023-2024, IPB University telah menyiapkan 17.000 akun untuk pembelajaran mikrokredensial untuk mahasiswa. Para lulusan program sarjana pun kini wajib mengikuti dan memiliki akreditasi internasional,” kata Rektor saat pembukaan acara
Selain itu, IPB University juga menyiapkan pendidikan dengan mutu internasional, memperluas jejaring melalui konsorsium internasional, hibah penelitian instansi dan riset kolaborasi. Mutu publikasi internasional mahasiswa multistrata, kualitas jurnal, bantuan publikasi APC juga ditingkatkan. “Akan ada juga bantuan intensif sitasi dan upaya pengembangan masyarakat agromaritim,” tambahnya.

Terkait sustainability, Rektor menyampaikan bahwa saat ini IPB University sudah mampu mengelola sampah secara mandiri. Bahkan, tahun depan Prof Arif bertekad agar pedestrian di lingkungan kampus menggunakan paving block daur ulang sampah milik IPB University. Di samping itu, dalam mendukung transportasi ramah lingkungan, IPB University juga telah bekerja sama dengan PT Beam Mobility, menyediakan sejumlah sepeda listrik untuk memudahkan mobilitas civitas.

“Tahun 2025 dengan gagasan besar ‘Innopreneurship and Value Creation for Community and Industry’, inovasi IPB University diharapkan dapat berdampak ke masyarakat melalui hilirisasi komersialisasi oleh industri. Sebanyak 35 persen inovasi IPB University yang sudah dikomersialisasikan saat ini sudah merupakan yang terbaik di Indonesia dan akan terus ditingkatkan,” tuturnya.

Untuk tahun 2026, lanjut Rektor, kata kunci yang harus diperkuat adalah global engagement. Ia menilai hal ini penting bagi mahasiswa, dosen dan alumni untuk memiliki jejaring yang luas di tingkat global. Sebagai contoh, aktivitas magang tidak lagi di perusahaan lokal tapi perusahaan yang sudah mendunia. Selain itu, program kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa bisa berkolaborasi negara-negara di Asean, sehingga bisa membangun persahabatan dan membentuk jejaring.

“IPB University juga berencana akan menyediakan beasiswa untuk negara-negara dunia ke-3. Hal ini akan menjadi investasi masa depan. Satu contoh alumni IPB University asal Kamboja, kini menjadi wakil menteri di negaranya. Dengan demikian, akan terbentuk kerja sama dengan jejaring yang luas, kuat dan komitmen yang tinggi, sehingga memberikan impact secara global,” ucap Prof Arif.

Adapun tahun 2027, IPB University akan mengambil peran dan kepeloporan pada level Asia dan global dalam pengembangan innopreneurship. Sementara di tahun 2028, Prof Arif optimis membawa IPB University menjadi perguruan tinggi berskala internasional yang berkelanjutan untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) global. (dh/Rz)