Sinergi Bersama Masyarakat, Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Ikut Bantu Kegiatan Posyandu di Desa Pasurenan

Sinergi Bersama Masyarakat, Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Ikut Bantu Kegiatan Posyandu di Desa Pasurenan

sinergi-bersama-masyarakat-mahasiswa-kkn-t-inovasi-ipb-university-ikut-bantu-kegiatan-posyandu-di-desa-pasurenan-news
Berita

Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University ikut serta membantu kegiatan posyandu di Dusun Krajan dan Dusun Wirayasa, Desa Pasurenan, Banjarnegara, Jawa Tengah. Siti Nur Azizah, salah satu mahasiswa IPB University mengatakan, ia bersama tim membantu para kader posyandu sekaligus memberikan edukasi gizi kepada para ibu di dua dusun tersebut.

“Salah satu aktivitas mahasiswa IPB University di Dusun Krajan adalah melakukan pencatatan data pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pencatatan tersebut guna mengetahui ada atau tidaknya kelainan pada pertumbuhan dan perkembangan bayi,” ujar Azizah.

Selanjutnya, mahasiswa KKN-T Inovasi melakukan wawancara secara acak kepada orang tua terkait perilaku bayi. Mahasiswa juga mengarahkan orang tua untuk memberikan stimulasi lanjut di rumah seperti menumpuk benda ke atas, sering mengajak anak bicara, memperbanyak interaksi anak bersama teman sebaya dan sebagainya.

Di sisi lain, kelompok mahasiswa yang bertugas di Dusun Wirayasa melakukan pengukuran berat dan tinggi badan bayi. Setelah dilakukan pengukuran, mahasiswa KKN-T Inovasi turut membantu dalam pemberian makanan tambahan (PMT) berupa buah dan telur kepada bayi-bayi di posyandu.

“PMT adalah program intervensi bagi anak-anak kurang gizi di seluruh dunia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak dan memenuhi kebutuhan gizi mereka untuk mencapai status gizi yang sesuai untuk anak-anak,” terang Azizah.

Umumnya, lanjut dia, PMT merupakan bentuk pemberian suplemen berupa makanan pendamping seperti telur dan dipadukan dengan vitamin dalam buah-buahan ataupun susu formula. PMT diberikan kepada anak dan bayi yang kurang gizi berusia 6-59 bulan. Untuk bayi dan anak usia 6-24 bulan, susu formula ini digunakan bersamaan dengan suplemen ASI (MP-ASI).

“Para ibu sangat antusias dengan adanya kegiatan posyandu tiap bulan ini karena dirasa dapat memantau tumbuh kembang anak secara berlanjut, terkhusus pada usia 0-2 tahun atau biasa disebut golden age. Kegiatan posyandu ini juga dijadikan wadah konsultasi ibu dengan para kader terkait dengan permasalahan yang dialami oleh bayi,” imbuh dia. 

Mahasiswa IPB University juga mengambil peran dalam edukasi kepada para ibu terkait dengan MP-ASI yang benar dan stimulus yang baik dilakukan oleh orang tua kepada anak sehingga nantinya dapat menciptakan generasi yang unggul. “Kami dan para kader memiliki harapan yang besar agar para orang tua mendampingi anak-anak mereka untuk rutin ke posyandu,” harapnya.

Secara lengkap, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University di Desa Pasurenan terdiri dari Siti Nur Azizah, Inez Shaskia Widodo, Annisaturaddiah, Ifrad Budi Tritama, Septiawan Pebrianto, Yosafat Sabam Sahalatua Sinaga, Ade Indra Rukmana, Theresia Eunike Margaretha Pontoh, Daphne Salsabile Alinandita dan Rendy Haryanto. (Theresia/Rz)