Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Ajak Masyarakat Desa Cihara Berbisnis Nugget Ikan Patin
Mahasiswa IPB University dalam program Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) memberikan pelatihan pengolahan nugget ikan patin kepada masyarakat Desa Cihara, Banten. Kegiatan ini terselenggara karena masih dijumpai kendala dalam pemasaran ikan patin segar di Desa Cihara.
“Bau amis yang melekat pada ikan patin mempersulit kami menemukan pasar distribusi atau pembeli. Hal itu membuat sebagian dari kami merasa lelah dan kehilangan semangat,” ungkap Oji, salah seorang pembudi daya ikan patin di Desa Cihara.
Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University di Desa Cihara berinovasi untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga desa dalam mengolah ikan patin menjadi produk bernilai tambah yang dapat meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, produk nugget olahan ikan patin bisa menjadi alternatif dan variasi menu sehat nan bergizi untuk pemenuhan nutrisi harian anak-anak desa.
Dalam pelatihan ini, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University mengajarkan masyarakat tentang teknik-teknik dasar dalam pengolahan ikan patin menjadi nugget. Proses pembuatan nugget dimulai dengan pemilihan ikan patin segar yang berkualitas tinggi. Ikan patin dibersihkan dan difilet kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bahan lain seperti tepung terigu, bawang putih, garam, gula, kaldu ayam dan lada.
Adonan diletakkan di atas loyang dan dikukus selama kurang lebih 20 menit atau sampai matang. Setelah itu, adonan yang telah dikukus dipotong sesuai selera. Adonan matang kemudian dicelupkan ke dalam kocokan telur dan taburi dengan tepung roti untuk selanjutnya digoreng.
Peserta pelatihan juga diberikan informasi mengenai pengemasan produk yang higienis dengan plastik vakum agar produk lebih tahan lama dan tidak terkontaminasi.
“Setelah mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University melakukan kunjungan kepada saya selaku pembudi daya ikan patin dan menindaklanjutinya dengan mendemonstrasikan pembuatan nugget kepada masyarakat, hal itu membuat rasa semangat dalam diri saya muncul kembali. Mahasiswa berhasil membuktikan bahwa ikan patin olahannya memiliki rasa yang enak, gurih, lezat dan tidak berbau amis. Terima kasih mahasiswa telah membantu kami,” lanjut Oji.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan warga Desa Cihara yang antusias untuk belajar. Dedeh, perwakilan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) desa mengungkapkan kegembiraannya atas pelatihan ini.
“Dulu, saya memiliki pemahaman ikan patin hanya cocok digoreng. Setelah ada sosialisasi mahasiswa IPB University ini, saya mengetahui bahwa ikan patin dapat diolah menjadi berbagai hidangan, termasuk nugget. Saya berharap setelah memahami cara pengolahan yang tepat, saya dapat mengonsumsi ikan patin untuk keperluan pribadi sekaligus menjualnya kepada tetangga atau pasar,” ujarnya.
Selain itu, Ahmad selaku Kepala Seksi (Kasi) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Desa Cihara menyampaikan rasa terima kasihnya kepada rekan mahasiswa dari IPB yang telah memberikan bimbingan dan pelatihan kepada warga Desa Cihara.
Dr Steven Solikin selaku dosen pembimbing lapang merasa bangga atas inovasi mahasiswa IPB University tersebut, karena dapat membantu masyarakat Desa Cihara dalam mengembangkan usaha ekonomi mereka.
“Inovasi mahasiswa KKN-T untuk mendukung potensi perikanan serta diversifikasi pangan secara tidak langsung menunjukkan komitmen IPB University untuk membantu masyarakat mengelola sumber daya secara optimal dengan menambah nilai jual ikan patin,” ujar Dr Steven.
Menurutnya, kegiatan ini juga sejalan dengan visi IPB University untuk mendukung salah satu poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDGs 2 Zero Hunger (KES/RAT/Rz)