Dekan Fema IPB University Resmikan Pusat Konservasi Toga Inisiasi PPK Ormawa Himasiera

Dekan Fema IPB University Resmikan Pusat Konservasi Toga Inisiasi PPK Ormawa Himasiera

Dekan Fema IPB University Resmikan Pusat Konservasi Toga Inisiasi PPK Ormawa Himasiera
Berita

Dekan Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University, Dr Sofyan Sjaf meresmikan Pusat Konservasi Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang diinisiasi oleh Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-Ilmu Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (Himasiera) IPB University.

“Ini adalah salah satu output yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa, greenhouse ini adalah salah satu buktinya. Saya harapkan mahasiswa lainnya bisa melakukan dan mengeluarkan output yang sama,” ujarnya.

Pusat Konservasi Toga berlokasi di RT 4 RW 1 Desa Neglasari, Bogor, Jawa Barat dalam bentuk greenhouse. Di dalam greenhouse sudah berisi puluhan bibit toga lokal seperti temu lawak, temu kunci, binahong dan beberapa jenis lainnya. Bibit toga tersebut berasal dari masyarakat Desa Neglasari dan Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB University. Nantinya selain dikonservasi, toga ini akan dibagikan ke perwakilan warga dari setiap RW Desa Neglasari untuk ditanam di rumahnya.

Ketua PPK Ormawa Himasiera, Fauzan Naufal Raksanagara menjelaskan media tanam yang digunakan di Pusat Konservasi Tanaman Toga terbuat dari campuran tanah sekitar, sekam bakar dan pupuk kompos yang dibuat oleh mahasiswa menggunakan kotoran kambing milik warga RW 1 Desa Neglasari.

“Ke depannya Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Neglasari diharapkan dapat memproduksi sarana pertanian sendiri mulai dari pupuk kandang, sekam bakar hingga pupuk organik cair yang memiliki nilai ekonomi tersendiri,” ucap Fauzan.

Selain berfungsi sebagai tempat konservasi, greenhouse juga digunakan sebagai tempat pembelajaran toga bagi masyarakat Desa Neglasari. Materi yang akan dipelajari mengenai toga mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan, pemanenan hingga pemasaran.

“Dengan diresmikannya greenhouse sebagai Pusat Konservasi Toga ini harapannya dapat membantu masyarakat Desa Neglasari untuk mengoptimalkan potensi yang ada, sehingga memberikan dampak positif, baik dalam bidang ekonomi maupun kesehatan,” tuturnya.

Peresmian itu juga dihadiri oleh para stakeholder seperti Sekretaris Desa Neglasari Kosasih Irfan, Komisi Pendidikan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) Dr Dyah Retna Puspita serta para kader dan perwakilan warga dari setiap RW. (*/Rz)