GHA-OHCC IPB University Selenggarakan Institutional Visit ke Kasira Jampang Tengah, Sukabumi
Global Health Agromaritime-One Health Collaborating Center (GHA-OHCC) IPB University menggelar kegiatan institutional visit ke kelembagaan Kader Siaga Rabies (Kasira) yang berada di Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa One Health Student Club (OHSC) IPB batch I untuk memahami konsep dan penerapan one health.
Dr drh Supriyono, Koordinator Divisi Pendidikan dan Pelatihan GHA-OHCC IPB University menyampaikan, “Melalui institutional visit ini, kami berharap mahasiswa OHSC IPB batch I dapat belajar langsung dan mengimplementasikan penerapan konsep one health di lapangan melalui Kasira.”
Selanjutnya, drh Asep Kurnadi selaku Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi menjelaskan latar belakang dari pembentukan Kasira. “Kasira dibentuk dan dapat eksis sampai saat ini karena adanya rasa memiliki dan tanggung jawab dari masyarakat, sehingga kasus rabies di Sukabumi dapat dikendalikan hingga mencapai nol kasus,” terangnya.
Penyampaian materi terkait pengenalan, pelaksanaan dan perkembangan Kasira disampaikan oleh Dr drh Yusuf Ridwan dan drh Asep Kurnadi. Dalam kesempatan itu, Dr Yusuf menjelaskan rabies merupakan penyakit yang sudah menjadi isu global karena menyebabkan kematian hingga 100 persen.
“Tentunya, dalam penanganan rabies diperlukan peran berbagai sektor termasuk masyarakat itu sendiri,” imbuh pria yang merupakan dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University sekaligus perwakilan anggota dari projek pembentukan Kasira.
Ia menuturkan, Kasira awalnya adalah program yang diinisiasi oleh SKHB IPB University untuk memberantas kasus rabies di Sukabumi yang telah memakan setidaknya satu korban jiwa. Oleh sebab itu, Kasira dibentuk dengan tujuan melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengendalian kasus suatu penyakit, salah satunya Rabies.
“Tentunya, dalam pelaksanaannya sangat diperlukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat agar tercapai tujuan dan metode yang akan dilakukan dalam pengendalian rabies di lapangan, baik terhadap hewan penular rabies (HPR) maupun manusia sebagai korbannya,” tutur drh Asep Kurnadi.
Ia menambahkan, “Kasira adalah bentuk nyata dari penerapan one health. Tidak hanya melibatkan dinas peternakan saja, tetapi juga melibatkan banyak sektor seperti dinas kesehatan, puskesmas, puskeswan, kader posyandu, aparat desa dan pemburu.”
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memunculkan rasa memiliki dan tanggung jawab dari mahasiswa IPB University terhadap penyakit rabies di Indonesia. Kami sangat terbuka dengan ide-ide kreatif dari mahasiswa untuk kemajuan Kasira ke depannya,” tandasnya. (*/Rz)