Mahasiswa IPB Rancang Aplikasi Hubungkan Nelayan dengan Investor
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menggagas aplikasi android yang bertujuan untuk mempertemukan nelayan dengan investor yang ingin bermitra di Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Melalui kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat pesisir, khususnya masyarakat nelayan.
Mereka adalah Mahsyar Taufiq, Rizki Nurdin Ash (mahasiswa Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – FPIK ); dan Faiz Ahmad Ghozy (mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian -Fateta). Mereka melakukan kolaborasi untuk merancang gagasan dengan judul “Find (Fisherman Friends) : Strategi Tepat Guna sebagai Upaya Pengembangan Potensi Perikanan dan Kelautan di Kecamatan Mamuju”.
“Gagasan ini berawal dari keresahan terhadap kondisi kemiskinan nelayan di Kecamatan Mamuju dan kondisi program pemerintah yang belum berjalan dengan baik dalam mengatasi masalah nelayan,” ujar Mahsyar.
Dikatakannya, gagasan aplikasi Find merupakan aplikasi berbasis android untuk memudahkan akses permodalan dan penjualan produk perikanan secara online. Aplikasi yang mereka rancang melibatkan nelayan, koperasi, investor dan konsumen dengan sistematika aplikasi yang didesain serapi mungkin, agar semua kalangan dapat merasakan manfaatnya.
Adapun, Kecamatan Mamuju menjadi fokus pengembangan perikanan karena berdasarkan letak geografis posisi Kecamatan Mamuju berhadapan langsung dengan Selat Makasar yang memiliki potensi perikanan laut yang cukup besar. Selain itu, juga merupakan salah satu pensuplai ikan ke berbagai wilayah di Sulawesi Barat.
“Berdasarkan data dari hasil penelitian yang kami lakukan di Kecamatan Mamuju, kami menemukan bahwa potensi perikanan yang melimpah, didukung dengan beragamnya spesies ikan seperti tuna, cakalang, tenggiri, kerapu dan kakap,” terang Mahsyar.
Berkat gagasannya tersebut, Mahsyar dan tim meraih penghargaan sebagai juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dalam ajang lomba PSP Berkarya 2017 di Universitas Riau pada tanggal 6-8 November 2017 yang bersaing dengan lima finalis lainnya.
Mahsyar berharap agar gagasannya bersama tim ini dapat diimplementasikan sekaligus mendapat dukungan pemerintah terkait aktivitas kemitraan dan sistem pemasaran yang dilakukan di aplikasi Find.(SM/NM)