Peneliti IPB : Manfaatkan Bakteri sebagai Biopestisida Cacing
Konsorsium bakteri endofit merupakan terobosan baru dalam pengembangan agen biokontrol nematoda parasit tanaman. Bakteri memiliki mode of actions yang spesifik dan berbeda antara satu bakteri dengan bakteri lainnya. Sampai saat ini masih banyak hal yang belum diketahui mengenai mekanisme bakteri endofit dalam mengendalikan patogen tanaman, terutama nematoda.
Abdul Munif dan Supramana dari Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB) beserta Elis Nina Herliyana dari Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB melakukan penelitian terkait bakteri endofit sebagai biopestisida untuk pengendalian nematoda parasit tumbuhan.
Abdul Munif mengatakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bakteri endofit dalam bentuk konsorsium sebagai agen pengendali nematoda parasit tanaman. Dari hasil penelitiannya peneliti ini menemukan informasi bahwa konsorsium bakteri endofit yang diisolasi dari berbagai tanaman memiliki peluang yang besar sebagai agen pengendali penyakit tanaman, terutama nematoda parasit serta berpeluang untuk diformulasi menjadi biopestisida.
Sebanyak 80 konsorsium bakteri endofit berhasil diisolasi dari 19 tanaman yang berbeda dan telah dilakukan pengujian kemampuannya sebagai agen pengendali terhadap nematoda puru akar (NPA)Meloidogyne sp pada tanaman tomat. Keefektifan konsorsium bakteri endofit sebagai agens hayati terlihat dari menurunnya populasi nematoda NPA dalam tanah dan akar dan mampu menekan tingkat kerusakan akar yang disebabkan oleh NPA. Aplikasi konsorsium bakteri endofit tersebut juga mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat.
Konsorsium bakteri endofit TmtN2 dan TmtN5 memberikan pengaruh paling baik dalam menekan infeksi nematoda parasit NPA hingga 80 persen. Peneliti ini juga melakukan kerakterisasi fisiologi dan menemukan bahwa beberapa konsorsium bakteri endofit mampu menghasilkan enzim protease, enzim kitinase, hidrogen sianida, menambat nitrogen, dan melarutkan fosfor.
Enzim protease, enzim kitinase, dan hidrogen sianida yang diduga berperan penting untuk mengendalikan patogen penyebab penyakit dan pemacu petumbuhan tanaman. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa konsorsium bakteri endofit memiliki potensi yang baik sebagai agen hayati atau biopestisida terhadap nematoda parasit sekaligus sebagai pemacu pertumbuhan tanaman.(IR/NM)