Wah… Ternyata Bisa Ular Kobra Bisa untuk Antikanker

Wah… Ternyata Bisa Ular Kobra Bisa untuk Antikanker

wah-ternyata-bisa-ular-kobra-bisa-untuk-antikanker-news
Riset

Kanker merupakan salah satu jenis penyakit degeneratif yang sangat ditakuti karena jumlah penderitanya terus meningkat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa setiap tahunnya ada sepuluh juta penderita kanker baru dengan prediksi peningkatan sebesar 20 persen per tahun. Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling berbahaya dan telah mengakibatkan lebih dari 400 ribu kematian per tahun di Amerika. Inovasi untuk mendeteksi dan mengembangkan pengobatan terus dilakukan. Namun, angka kematian akibat penyakit ini tetap saja tinggi. Hal ini dikarenakan berbagai terapi yang ada pada saat ini masih belum bisa menangani munculnya sel kanker yang resisten, terutama pada kanker payudara yang telah menyebar. Oleh karena itu, diperlukan metode pengobatan yang baru untuk memberikan alternatif pengobatan yang lebih sederhana, efektif, dan terjangkau. 

Pengobatan untuk kanker payudara yang sering dipakai dalam dunia medis diantaranya operasi, radiasi, kemoterapi, terapi hormon, dan terapi imun. Namun cara pengobatan seperti ini masih menemui berbagai kendala. Penggunaan kemoterapi yang sistematik tidak menunjukkan hasil yang memuaskan bahkan sering kali menunjukkan efek negatif. Pengobatan-pengobatan tersebut memiliki efek toksik atau racun bagi tubuh. Selain itu, terapi kanker juga memiliki efek rebound, yaitu bukan hanya sel-sel kanker saja yang dibunuh tetapi termasuk sel-sel normal. Oleh karena itu, diperlukan suatu inovasi dalam pengobatan kanker yang tidak hanya efektif, tapi juga spesifik dan memiliki efek samping minimal hingga tidak ada. 

Siapa yang menyangka jika ternyata alternatif pengobatan kanker dapat diperoleh dari salah satu hewan berbahaya dan mematikan yaitu ular kobra Jawa (N. sputatrix). Bisa ular yang mematikan itu ternyata dapat menjadi alternatif pengobatan kanker. Sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa bisa ular kobra dapat menyembuhkan kanker. Bahkan, di luar negeri bisa ular kobra sudah digunakan sebagai obat berbagai penyakit. Inovasi yang membedakan dalam kasus ini adalah penggunaan bisa ular kobra Jawa. 

Ini pula yang kemudian melatarbelakangi sejumlah mahasiswa Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk meneliti kandungan dalam bisa ular kobra Jawa yang dapat menyembuhkan kanker. Mereka adalah Yogia Ikhsas,  Fitriana Rahma Puspita, Imanniar Yuta Ellana, dan Bayu Kurniawan Aji yang tergabung dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa.

Kandungan pada bisa ular yang menjadi anti kanker adalah L-amino acid oxidase (LAAO). Kandungan enzim ini sangat banyak dan berfungsi untuk menguatkan sistem imun serta dapat mempercepat kematian sel kanker. Metode pengobatan kanker yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan prinsip induksi apoptosis. Apoptosis merupakan mekanisme kematian sel yang terprogram dan dapat dipicu dengan modifikasi protein, gen internal sel pengatur apoptosis serta induksi zat xenobiotik. Bisa ular kobra Jawa akan dijadikan mediven atau medical venom, yaitu produk cairan bisa ular yang telah dilakukan fotooksidasi sebelumnya. Proses fotooksidasi atau penjemuran ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan racun yang terdapat dalam bisa ular. 

Inovasi ini tergolong efektif dan efisien, karena dari dua tetes bisa yang dihasilkan dari ular kobra Jawa dapat dilarutkan untuk penggunaan anti kanker berkali-kali. “Harapannya, mediven bisa ular kobra Jawa ini dapat menggantikan kemoterapi penyembuhan kanker yang relatif mahal dan tidak 100 persen aman karena masih menggunakan senyawa kimia berbahaya lain yang dapat menimbulkan efek samping lainnya,” ujar Yogia.(KHO/NM)