Mahasiswa IPB Ciptakan Robot Penolong Panen Timun Jepang
Siapa menyangka proses pertanian di Indonesia yang identik dengan proses tradisional kini mulai dilirik oleh teknologi robotika. Ilmu robotika diterapkan di bidang pertanian untuk membantu pekerjaan petani yang memerlukan tenaga fisik cukup berat. Program Kreativitas Mahasiswa – Karsa Cipta (PKM-KC) dari tim mahasiswa Departemen Teknologi Mesin dan Biosistem (TMB), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB) merancang alat untuk membantu pertanian timun Jepang (Kyuri) di daerah Lembang, Jawa Barat. Aspek yang membuat mereka tertarik merancang alat sistem robot ini ada pada pemanenan timun Jepang. Mereka yang tergabung adalah Sutan Muhammad Sadam Awal, Unggul Teguh Prasetyo, Ahmad Safrizal, dan Alifah Nur Aini.
Gagasan PKM ini terbentuk ketika mahasiswa melakukan kegiatan praktik lapang di salah satu kebun pertanian sayur di Lembang. Mereka mengamati petani yang bertugas memanen timun Jepang mengalami kesulitan dalam membawa hasil panen karena berat. Selama proses panen, petani yang berpindah tempat harus turut membawa keranjang panen timun Jepang tersebut. Kegiatan ini membuat proses panen menjadi tidak ergonomis dan kurang efektif. Hal-hal tersebut yang menjadikan Sutan beserta tim merancang alat yang disebut Asura dengan sistem Smart Assisting Robot untuk meningkatkan kapasitas pemanenan timun Jepang.
Prinsip kerja robot Asura adalah bergerak otomatis menggunakan sensor Kinect IR Camera yang akan mendeteksi pergerakan pemanen. Pemanen timun Jepang berjalan dan akan diikuti oleh robot Asura untuk menampung timun-timun hasil panen. Robot Asura juga dilengkapi dengan alat pendeteksi bobot panen yang dapat mendata bobot timun yang dipanen pada petak pertanaman tertentu. Petani pengelola bisa menggunakan data bobot tersebut untuk mengevaluasi teknik bertani selama musim tersebut untuk musim selanjutnya.
Asura dapat menampung hasil panen timun Jepang sekira 30 kilogram per unit robot. Sampai masa perancangan pertama ini, robot Asura hanya dapat digunakan di pertanian timun Jepang yang ditanam di rumah kaca karena medan yang dilalui cenderung halus. Penggunaan Asura di kondisi pertanaman lain dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memodifikasi roda robot. Pengembangan robot Asura untuk pemanenan komoditas lain juga dapat dilakukan dengan melakukan penyesuaian kapasitas kontainer dan daya mesin untuk pengangkutan.
Robot Asura ditunjang berbagai perangkat untuk menjalankan fungsinya, diantaranya penggunaan alat web camera, motor driver, motor DC, wadah kontainer, rangka logam, sistem operasi, dan sistem program. Proses pembuatan dikerjakan di Kampus IPB Dramaga, Bogor. Berbagai kegiatan percobaan trial and error telah dilalui robot Asura untuk memastikan kinerja robot berjalan baik saat uji lapang. Uji lapang Asura direncanakan dilakukan di sebuah rumah kaca pertanian timun Jepang di Lembang, Jawa Barat.
Diharapkan robot Asura dapat diimplementasikan untuk mendukung terciptanya pertanian presisi, yaitu pelaksanaan kegiatan pertanian yang efisien dalam berbagai aspek. Asura dirancang dengan manfaat agar petani terbantu dari segi tenaga panen dan petani dapat mengetahui status produksi tanaman yang dicatat oleh Asura. Dengan hal tersebut adanya teknologi robot kini dapat dimanfaatkan juga untuk kemajuan pertanian Indonesia. (EAW/NM)