Dua Dosen Muda Sekolah Vokasi IPB University Kembali Berhasil Mendapat Hibah SEARCA

Dua Dosen Muda Sekolah Vokasi IPB University Kembali Berhasil Mendapat Hibah SEARCA

dua-dosen-muda-sekolah-vokasi-ipb-university-kembali-berhasil-mendapat-hibah-searca-news
Prestasi

Dua dosen muda Sekolah Vokasi IPB University kembali berhasil mendapat hibah penelitian dari The Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA) pada program The UC Seed Fund Collaborative Research Grant. Dosen IPB University tersebut adalah Dr Leonard Dharmawan (Dosen Program Studi Komunikasi) dan Dr Beata Ratnawati (Dosen Program Studi Teknik dan Manajemen Lingkungan).

Penelitian ini diketuai oleh Dr Leonard Dharmawan dan berkolaborasi dengan dosen dan peneliti dari Universitas Brawijaya dan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Penelitian kali ini berjudul ‘The Challenges of Implementing Social Forestry Policies in Malang Regency, East Java Province, Indonesia’. Periode penelitian terbaru ini akan dilaksanakan mulai 1 Juni 2023 – 31 Mei 2024 dan total hibah penelitian yang didapat adalah senilai 5.000 USD.

Sebelumnya, pada tahun 2022 keduanya juga berhasil meraih hibah yang sama melalui penelitian dengan judul ‘Comparative of Greenhouse Gases Effects from Agricultural Activities in Bogor and Sumbawa’.

The UC seed Fund Collaborative Research Grant, merupakan program hibah penelitian yang disediakan oleh SEARCA, dengan menyediakan dana sebesar 5.000 USD, untuk topik penelitian di bidang sustainable management of natural resource systems, food and agriculture policy, biotechnology in agriculture, food and health, information and communication technology, bioinformatics, and data management in agriculture.

“Tim peneliti akan melakukan penelitian terkait dengan tantangan implementasi kebijakan perhutanan sosial di Kabupaten Malang. Izin Pengelolaan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk mengatasi masalah pengelolaan hutan di hutan produksi milik negara,” ujar Dr Leonard Dharmawan.

Ia menuturkan, perhutanan sosial bertujuan untuk merehabilitasi hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan akses legal untuk pengelolaan. Melalui IPHPS, masyarakat setempat melalui kelompok tani hutan, diberikan akses untuk mengelola hutan.

Secara lengkap, anggota dari penelitian ini terdiri dari Dr Beata Ratnawati (dosen Sekolah Vokasi IPB University, ahli di bidang teknik dan manajemen lingkungan; Nurul Amri Komarudin, SSi, MSi dan Yuni Yolanda, SPi, MSi, kedua dosen Teknik Lingkungan UTS dan masing-masing ahli di bidang kebijakan lingkungan dan manajemen sumber daya alam dan lingkungan.

Anggota lainnya adalah Chairul Anam Afgani, STP, MP dosen Teknologi Hasil Pertanian ahli di bidang mikrobiologi pangan, Rifqi Rahmat Hidayatullah, SHut, MSi, Erekso Hadiwijoyo, SHut, MSi dan Ir Mokhamad Asyief Khasan Budiman, SHut, MSi. Ketiga adalah dosen Kehutanan Universitas Brawijaya dan ahli di bidang pengelolaan hutan dan perhutanan sosial. (*/Rz)