Mahasiswa IPB Temukan Plester Pintar Penyembuh Luka

Mahasiswa IPB Temukan Plester Pintar Penyembuh Luka

mahasiswa-ipb-temukan-plester-pintar-penyembuh-luka-news
Prestasi

Pinapple Pen merupakan nama merk salah satu produk Program Kreativitas Mahasiswa bidang  Karsa Cipta (PKM-KC) yang dipelopori  sekelompok mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB). Kelompok mahasiswa IPB tersebut terdiri atas: Farandy Insan Sejati, Akhmat Setya Bakti, Risqika Akla Velayati dan Bagas Aris Priyono. Pinapple Pen sendiri merupakan akronim dari Plester Pintar yang Inovatif, Efisien dan Aplikatif dengan Pendeteksi Persembuhan LukaKelebihan plester ini berupa pengecekan luka tanpa harus membuka plester. Selain itu, juga menurunkan resiko luka terinfeksi bakteri lainnya dan mengurangi rasa tidak nyaman saat plester dibuka.

Plester multifungsi ini dibuat dengan menambahkan benang katun untuk memudahkkan penyerapan plasma darah yang menjadi indikator luka seseorang sudah sembuh atau belum. Selain itu pula produk ini akan dilengkapi dengan botol reagen dan flush. “Benang katun tersebut dapat menyerap albumin yang keluar pada saat terjadi pelukaan pada kulit. Tahap selanjutnya diolesi dengan reagen yang nantinya akan menimbulkan warna hijau pada plester ketika bereaksi dengan albumin. Pemberian flush dilakukan guna menghilangkan reagen yang masih tersisa pada plester,” ujar Akhmat yang merupakan salah satu anggota dari PKM-KC ini.

Ide pembuatan produk plester tersebut berawal saat mereka sedang menuntut ilmu sebagai calon dokter hewan. Pengalaman pribadi mereka ketika membuka atau menarik dan menutup plester pada hewan yang sedang diobati guna mengetahui tingkat kesembuhan luka menjadi terhambat. Frekuensi pengecekan yang cukup tinggi tidak jarang menimbulkan goresan. Bahkan hewan yang dibuka plesternya menggigit, karena rasa tidak nyaman.            

Berawal dari pengalaman pribadi tersebut mendorong mereka untuk mengembangkan plester Pinnaple Pen. Mereka berharap ke depannya, produk plester Pinapple Pen dapat menjadi sarana edukasi bagi anak kecil maupun orang dewasa tentang pentingnya cara penangan luka yang baik dan benar. (GG/ris)