Aplikasi “Kasih Ibu” Karya Mahasiswa IPB Bantu Pasien Cek Riwayat Kesehatan

Aplikasi “Kasih Ibu” Karya Mahasiswa IPB Bantu Pasien Cek Riwayat Kesehatan

aplikasi-kasih-ibu-karya-mahasiswa-ipb-bantu-pasien-cek-riwayat-kesehatan-news
Prestasi

Kesuksesan seseorang tak jarang menyimpang dari apa yang biasanya didalami. Seperti halnya Ratih Syabrina yang mampu menjadi Mahasiswa Berprestasi peringkat II tingkat Program Pendidikan Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) yang dinobatkan pada tanggal 8 April 2017. Ratih merupakan mahasiswa Diploma IPB angkatan 51 jurusan Manajemen Informatika.

Untuk bisa menjadi Mapres peringkat II  ini, Ratih telah membuat aplikasi yang dapat diakses di website dengan nama “Kasih Ibu”. Aplikasi ini merupakan aplikasi catatan kesehatan anak online yang pada dasarnya Ratih bukanlah ahli di bidang itu. Namun, tekadnya yang kuat terus membuatnya mempelajari bidang kesehatan agar mampu mewujudkan project-nya tersebut. Aplikasi yang dibuat oleh Ratih memiliki fitur catatan riwayat kesehatan yang berbeda dengan aplikasi kesehatan lainnya, sehingga pasien tidak akan merasa ribet untuk mengecek atau memantau kesehatan karena sudah memiliki catatan riwayat kesehatan. Gagasannya ini sudah dapat diimplementasikan oleh masyarakat umum, jelas Ratih.

               Sebelumnya, Ratih juga pernah menjadi delegasi ke Jepang dan Thailand di tahun 2016 mewakili Sekolah Vokasi Indonesia. Terpilihnya Ratih menjadi delegasi ke Jepang untuk mempresentasikan “Sustainable Agriculture”. Simposium ini diselenggarakan oleh Tokyo Nodai University melalui seleksi berkas dan tulisan. Kemudian di tahun yang sama Ratih juga terpilih menjadi delegasi untuk menghadiri simposium di Thailand. Di Thailand Ratih mempresentasikan sesuai bidangnya yaitu  mengenai teknologi informasi dengan tema “Training Vokasi Asean di Masa yang Akan Datang”.

Ratih mengungkapkan bahwa merantau jauh ke Bogor merupakan salah satu alasannya untuk terus berprestasi mengingat orangtuanya juga yang jauh yakni di Sawahlunto, Sumatera Barat. Selain itu, Ratih juga ingin memberikan semangat kepada mahasiswa vokasi lainnya agar terus berprestasi hingga melintasi dunia. 

Dengan menjadi mahasiswa berprestai ini Ratih berharap agar mampu menjadi gerbang cita-citanya ke depan yakni keinginannya untuk menghabiskan waktu sampai wisuda mewakili vokasi IPB ke forum internasional sehingga Diploma IPB dapat melebarkan jaringannya baik dalam domestik maupun internasional. Untuk bisa mengggapai cita-citanya Ratih pun terus meng-apply berkas untuk kegiatan keluar negeri. Hal ini menyimpulkan bahwa berprestasi tidak harus sesuai dengan apa jurusan yang didalami, dengan berbekal niat dan semangat Ratih pun mampu membuktikan bahwa berprestasi itu tidak ada batasnya. (SM)