Dalam Lampung Economic Update, Dekan Fakultas Pertanian IPB University Bahas Revitalisasi Lada

Dalam Lampung Economic Update, Dekan Fakultas Pertanian IPB University Bahas Revitalisasi Lada

dalam-lampung-economic-update-dekan-fakultas-pertanian-ipb-university-bahas-revitalisasi-lada-news
News

Dekan Fakultas Pertanian IPB University, Prof Suryo Wiyono menjadi narasumber dalam acara Lampung Economic Update secara online, 23/2. Dalam kegiatan yang mengangkat tema “Mengembalikan Kejayaan Lada Lampung Si Mutiara Hitam dari Bumi Ruwa Jurai”, Prof Suryo mengatakan ada tantangan dan permasalahan yang perlu ditanggulangi. Yakni akses pasar internasional, perubahan iklim, peningkatan suhu dan curah hujan menurun, kualitas bibit dan serangan hama penyakit.

“Adapun strategi pengembangan lada dengan penggunaan bibit berkualitas, pengelolaan hama penyakit dengan meminimalkan penggunaan pestisida dan green technology dengan optimasi pemupukan organik dan mulsa organik,” tambahnya.

Menurutnya, Lampung dikenal sebagai penghasil lada hitam atau black pepper. Provinsi Lampung menempati urutan kedua sebagai penyumbang ekspor lada Indonesia setelah Bangka Belitung. Produktivitas lada Lampung masih rendah, berkisar 476 kilogram/hektar/tahun. Produksi lada hitam masih jauh bila dibandingkan dengan produktivitas lada nasional yang berkisar 1 ton per hektar/tahun.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Yuliastuti mengatakan pemerintah daerah yang dipimpinnya tengah melakuan upaya peningkatan produktivitas tersebut.  “Perlu dukungan yang diberikan oleh pemerintah dan swasta untuk meningkatkan produktivitas dan pengelolaan lada pasca panen,” ujarnya.

Sementara itu, narasumber lain, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni mengatakan upaya yang telah dilakukan dan akan dilakukan oleh pemerintah daerah dari sisi hilir yakni perlunya dukungan yang diberikan oleh pemerintah dan swasta untuk meningkatkan rantai pasok dan hilirisasi lada.

Upaya untuk mengatasi busuk pada pangkal batang tanaman lada diungkapkan Irwan Sukri B, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Ia menjelaskan terkait penggunaan agen hayati pengendali Phytoptora Capsici Grafting. (Rr/Zul)