Mahasiswa dan Dosen SKHB IPB University Siap Membantu Masyarakat Periksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban
Sebanyak 329 petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban di lepas oleh Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana. Ratusan petugas tersebut terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) baik sarjana, program profesi dokter hewan (PPDH) maupun pascasarjana. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama SKHB dan Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritin IPB University. Pelepasan dilaksanakan di Ruang SKHB A, Kampus IPB Dramaga, Bogor, (23/6).
Prof drh Deni Noviana menyampaikan, dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha 1444 H, IPB University memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk turun ke lapangan dengan area penugasan meliputi Kota dan Kabupaten bogor, Kota Depok, dan DKI Jakarta.
“Ini akan melatih kemampuan mahasiswa. Ilmu yang diperoleh di kampus sudah cukup. Mereka juga akan mendapat kemampuan komunikasi, membantu masyarakat memastikan proses penyembelihan dilakukan dengan baik, daging yang akan dikonsumsi ditangani secara baik, kualitas dagingnya pun baik. Itu tujuan utama (kurban), ingin yang disembelih seluruhnya baik,” kata Prof Deni.
Sementara itu, Dekan SKHB IPB University, Dr drh Amrozi menyampaikan setiap tahun, pihaknya mengirim civitas akademika untuk menjadi petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban ke daerah-daerah yang membutuhkan. Kegiatan ini juga merupakan agenda kegiatan pengabdian terbesar yang dilakukan SKHB IPB University kepada masyarakat.
“Sejak kegiatan dilakukan pertama kali pada tahun 1993, pemeriksaan hewan kurban ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tidak hanya itu mahasiswa pun sangat antusias. Ini merupakan respon yang luar biasa,” ucapnya.
Dr Amrozi juga mengapresiasi kegiatan ini karena dapat memberikan dampak baik untuk masyarakat. Kegiatan tersebut sekaligus sebagai ajang mengenalkan profesi dokter hewan.
”SKHB IPB University telah membekali para petugas pemeriksa dengan pengayaan materi tentang kesejahteraan hewan, penanganan daging dan peningkatan soft skill pemeriksaan antemortem serta postmortem (sebelum dan setelah kematian hewan),” jelasnya.
Melalui berbagai pelatihan ini, ia berharap bahwa petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban dari SKHB IPB University siap menjadi katalisator dalam penyelenggaraan kurban yang sehat, halal, berkah dan tidak menjadi ajang pesta penularan penyakit.
Drh Herwin, ketua panitia kegiatan menyampaikan, pengawasan kesehatan hewan dan daging kurban dilakukan untuk memantau penyakit hewan menular dan penyakit zoonosis (penyakit yang secara alami dapat menular ke manusia atau sebaliknya), serta untuk menjamin keamanan dan kualitas daging yang akan dikonsumsi masyarakat.
“Meski kondisi Indonesia sekarang ini sedang menghadapi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), serta kewaspadaan terhadap peste de petits ruminants (PPR), akan tetapi dengan pengawasan berlapis juga peran serta dari dokter hewan, temuan hewan kurban sakit jarang terjadi,” pungksasnya.
SKHB IPB University juga menawarkan penyelenggaraan webinar gratis yang bisa diikuti masyarakat. Webinar akan dilakukan pada Sabtu, 24 Juni 2023 di kanal YouTube SKHB Official dengan menghadirkan narasumber pakar dari berbagai pihak.
“Kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa SKHB IPB University yang terjun untuk membantu masyarakat dalam memeriksa kesehatan hewan dan daging kurban untuk persiapan menyambut Iduladha 1444 H,” ujar drh Renova Ida Siahaan, MSi dari Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta. (dh/Rz)