Tani dan Nelayan Center IPB University Tingkatkan Produktivitas Petani Kakao di Era Digital

Tani dan Nelayan Center IPB University Tingkatkan Produktivitas Petani Kakao di Era Digital

tani-dan-nelayan-center-ipb-university-tingkatkan-produktivitas-petani-kakao-di-era-digital-news
Berita

Tani dan Nelayan Center (TNC) IPB University berkolaborasi dengan International Finance Corporation (IFC) bersama mitra Olam Food Ingredients (OFI) dan CROWDE menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan teknologi digital untuk petani kakao pada Sabtu (10/6) dan Senin (12/6). Acara ini merupakan rangkaian dari Program Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda Petani Kakao melalui Aplikasi E-cocoa.

Pelatihan diikuti oleh 60 petani kakao yang tersebar dari berbagai wilayah, yaitu Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan serta Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Tenaga Ahli Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda, TNC IPB University Dr Titik Sumarti membuka kegiatan dengan berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Pihaknya berharap agar usaha kebun kakao di Indonesia dapat berlangsung secara berkelanjutan, terutama di Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Lampung.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan para petani muda untuk menjadi yang terdepan dalam menjaga pertanian kakao yang berkelanjutan dengan mempromosikan usaha kebun kakao di masing-masing lokasi para peserta,” ujar Dr Titik.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara hybrid. Sesi tatap muka dilaksanakan di lokasi yang telah ditentukan. Sementara itu, materi yang lebih teknis disampaikan secara daring melalui Zoom Meeting oleh pihak TNC IPB University

Peserta mendapatkan beberapa materi pelatihan antara lain Penulisan Artikel Pertanian yang Efektif oleh Nurma Wibi Earthany, SIKom dan Chelvi Agnariosa, SP serta Produksi Video Kreatif oleh Eduardus Joestantyo. Pada kesempatan ini, peserta diharapkan dapat mengetahui cara penggunaan aplikasi digital pertanian dan pemanfaatan media sosial untuk promosi usaha kebun kakao.

Dua materi lainnya yaitu Keterampilan Desain Grafis dan Fasilitator oleh Ir Wahono. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada peserta terkait pengolahan informasi perkebunan kakao melalui perangkat digital.

Selama pelatihan, peserta melakukan evaluasi melalui ujian pre-test dan post-test terkait pemanfaatan teknologi digital dalam usaha kebun kakao. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur pemahaman dan kemampuan peserta dalam menerapkan materi pelatihan pada situasi nyata. (Nurma/Rz)