Vicki Richardson Warga Australia yang Cinta Indonesia Berbagi Inspirasi dengan Mahasiswa IPB University
Sebanyak 25 mahasiswa IPB University mengikuti Sesi Ruang Bincang Inspirasi #25 yang dilaksanakan dari program kolaborasi antara Pondok Inspirasi, Bahasa Kita dan PT Paragon Technology and Innovation. Mengundang Vicki Richardson, Director Indonesia Institute/Australia, kegiatan ini dalam rangka berbagi cerita dan pengalaman mengenai perjuangan memperkenalkan budaya dan bahasa Indonesia di Australia.
Peserta ruang bincang inspirasi banyak mendapatkan ilmu, khususnya dalam pengetahuan atau tips terkait bahasa Indonesia, bahasa Inggris sampai dengan informasi beasiswa untuk ke Australia.
Vicki Richardson mendedikasikan hidupnya sebagai pengajar asal Australia dan lama menetap di Jawa Timur, tepatnya Kota Surabaya. “Semua bule ingin ke Bali tapi saya suka Surabaya, saya suka Jawa Timur,” ungkapnya memberikan kesan.
Wanita berusia 72 tahun itu juga mengatakan bahwa di negara Australia, bahasa Indonesia itu wajib untuk dipelajari.
“Pertama kali belajar bahasa Indonesia, saya belum pernah mengucapkan, saya malu. Namun ketika saya salah berbicara, orang Indonesia tidak menjelekkan bahasa saya, mereka malah membantu cara bicara bahasa Indonesia saya,” tuturnya.
Ia mengatakan, banyak sekali perbedaan cara mengajar di Indonesia dengan Australia, salah satu contohnya dalam belajar pada tingkat SMA atau SMK. Pada tingkat SMA di Indonesia harus mengambil seluruh mata pelajaran, sedangkan di Australia setiap murid hanya diwajibkan mengambil lima mata pelajaran sesuai dengan minat mereka.
“Harapan saya banyak orang Indonesia yang fasih dalam bahasa inggris dan sebaliknya banyak orang Australia yang bisa bahasa Indonesia”, pungkasnya.
Terakhir, Vicki memberikan informasi terkait banyaknya beasiswa untuk melanjutkan S2 dan S3 ke Australia. Ia mengungkap, banyak sekali kesempatan yang dapat didapatkan oleh mahasiswa. Namun, untuk mendapatkan beasiswa harus mendapatkan nilai International English Language Testing System (IELTS) yang tinggi. Selain beasiswa, mahasiswa juga bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari kerja part time, karena di sana gaji kerja part time untuk mahasiswa lumayan tinggi.
“Melalui ibu Vicki saya lebih memahami apa makna Indonesia, bukan hanya bagi diri saya sendiri. Terutama di sesi ini saya bisa lebih banyak tahu gaya belajar Australia dan informasi pendidikan lainnya yang membuat saya bersemangat untuk melakukan study abroad,” ungkap Mega Ainun salah satu mahasiswa IPB University yang mengikuti kegiatan tersebut. (*/Rz)