Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Kunjungi Departemen MSP IPB University untuk Perdalam Ilmu Produktivitas Perairan
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University menerima kunjungan dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung, Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebanyak delapan orang terdiri dari direktur, manajer hingga staf laboratorium melakukan studi banding ke Departemen MSP IPB University, khususnya ke Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan (Proling).
Tujuan Perumda Tirta Manuntung tersebut agar Departemen MSP IPB University dapat memberikan masukan terhadap kajian (assessment) status kesuburan (trofik) dari Waduk Manggar dan Waduk Teritip. Kedua waduk tersebut merupakan sumber intake air baku yang diolah untuk 70 persen pemenuhan air bersih bagi Kota Balikpapan.
Prof Hefni Effendi, Ketua Departemen MSP IPB University mengemukakan bahwa kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) menjadi salah satu keniscayaan pada era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) saat ini. Oleh karena itu, performa perguruan tinggi dinilai dari ketercapaian indikator kinerja utama (IKU), salah satunya melalui kuantitas dan kualitas kolaborasi dengan kalangan industriawan.
“Kegiatan kunjungan ini tentunya akan dapat memberikan manfaat bagi Perumda Tirta Manuntung dalam mengelola Waduk Manggar dan Teritip sebagai sumber air baku, agar ketersediaan air secara kuantitatif dan kualitatif terpelihara kesehatannya, sehingga pasokan air baku dapat dijaga keberlanjutannya,” ungkap Prof Hefni.
Bagi Departemen MSP IPB University, kata Prof Hefni, kegiatan ini sebagai perwujudan pengabdian kepada masyarakat dan industri, sehingga dapat meningkatkan performa IKU.
Kegiatan studi banding ini diawali dengan pemaparan dari Perumda Tirta Manuntung mengenai kondisi sumber air baku intake dari Waduk Manggar dan Teritip. Kemudian rombongan juga mendapatkan materi Pengantar Metode Sampling dan Analisis Kualitas Air dari Mursalin Aan, SPi, MSi (Staf Laboratorium Proling).
Materi ini tentunya akan memperkaya pemahaman teknik sampling air dan analisis di laboratorium yang baik dan benar. Selain itu, peserta juga diberikan materi mengenai eutrofikasi perairan dan status trofik yang disampaikan oleh Prof Niken TM Pratiwi yang dipandu oleh Dr Majariana Krisanti. Disampaikan tentang eutrofikasi mulai dari teori, studi kasus, hingga penentuan status trofik di perairan. Selain itu, mereka juga melakukan simulasi pengambilan contoh air dan analisis di Laboratorium Proling.
Selama dua hari diskusi, Prof Bambang Widigdo, Guru Besar IPB University dari Departemen MSP ikut terlibat berbagi pengetahuan dan pengalaman empiriknya ketika pernah menjadi tenaga ahli GTZ Jerman dan ditugaskan di Kalimantan Timur. (*/Rz)