Keseruan Jalan Sehat Merdeka Belajar di Kampus IPB University

Keseruan Jalan Sehat Merdeka Belajar di Kampus IPB University

keseruan-jalan-sehat-merdeka-belajar-di-kampus-ipb-university-news
Berita

IPB University mengadakan Jalan Sehat Merdeka Belajar, Minggu pagi (14/5). Kegiatan jalan sehat dalam rangka program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dibuka oleh Rektor IPB University, Prof Arif Satria.

Peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan sangat antusias mengikuti jalan sehat ini. Para peserta mengikuti rute jalan sehat yang dimulai dari Lapangan Rektorat Andi Hakim Nasoetion (AHN), Taman Inovasi, Graha Widya Wisuda (GWW), Taman Kolaborasi, Jalan Ramin dan kembali ke Lapangan Rektorat AHN.

“Ini sosialisasi Merdeka Belajar atau MBKM supaya mahasiswa semakin tahu MBKM dan tertarik untuk gabung, karena (MBKM) ini hal yang sangat positif untuk membentuk kualitas pribadi kita, baik karakter maupun soft skill,” kata Prof Arif Satria.

Menurut Prof Arif, MBKM penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi agar memiliki life skill, yakni kemampuan bertahan hidup. Ia menyebut program MBKM ada yang berfokus pada bisnis, pengembangan masyarakat, magang di perusahaan, bahkan pertukaran pelajar ke luar negeri. Program ini bisa diikuti seluruh mahasiswa IPB University.

“Saya berharap ini bisa diambil manfaat sebesar-besarnya. Bagi yang belum saya harapkan bergabung dengan program MBKM,” ujarnya.

Prof Arif meminta mahasiswa agar memanfaatkan program apapun dari MBKM dengan sebaik-baiknya, termasuk IPB Mengajar. Ia menyebut program ini bukan hanya melatih kemampuan mengajar, tapi juga melatih kemampuan berinteraksi serta membangun kolaborasi dengan guru dan siswa.

“Saya harapkan dalam proses belajar ini belajar merdeka. Kata Ki Hajar Dewantara, belajar merdeka itu adalah menjadikan rumahmu sekolahmu, menjadikan sawah sebagai sekolah, sungai sebagai sekolah, pemukiman sebagai sekolah, pasar sebagai sekolah. Juga menjadikan setiap orang guru, setiap orang memiliki pengetahuan, setiap orang memiliki keterampilan, setiap orang memiliki wisdom,” bebernya.

“Jadi saya berharap semua bisa belajar dengan prinsip-prinsip merdeka seperti itu. Kalau Anda bisa melakukan prinsip seperti halnya prinsip Ki Hajar Dewantara, itulah hakikat kita merdeka dalam belajar,” tambah Prof Arif.

Mengakhiri sambutannya, Prof Arif berpesan agar mahasiswa IPB University terus memiliki mindset yang baik agar tumbuh menjadi orang hebat yang menebar manfaat. Ketika sudah mampu menebar manfaat pada akhirnya bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan dan perubahan. Sebab, mahasiswa IPB University bukan penonton perubahan melainkan pemimpin perubahan.

“Mahasiswa IPB University harus punya keberanian, punya visi, punya kemampuan untuk mengeksekusi, punya kemampuan untuk berkomunikasi, kolaborasi dan juga fokus pada hal-hal baru yang sifatnya future practice dan inovatif yang akan menjadikan kita sebagai pemimpin perubahan,” tandasnya. (MHT/Rz)