Menuju Reputasi Global, DKaSRA IPB University Gelar FGD Pengelola Jurnal Ilmiah

Menuju Reputasi Global, DKaSRA IPB University Gelar FGD Pengelola Jurnal Ilmiah

menuju-reputasi-global-dkasra-ipb-university-gelar-fgd-pengelola-jurnal-ilmiah-news
Berita

Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik (DKaSRA) IPB University menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan para pengelola jurnal. FGD bertajuk ‘Diskusi Pengelolaan Jurnal IPB Menuju Reputasi Global’, bertempat di di Ruang Sidang Pascasarjana, Kampus IPB Dramaga, beberapa waktu lalu.

Kegiatan dibuka secara resmi sekaligus dimoderatori oleh Direktur KaSRA IPB University, Prof Anuraga Jayanegara. FGD dilaksanakan untuk menghimpun masukan dan saran dari para pengelola jurnal terkait upaya memajukan penjurnalan IPB University sehingga mendapatkan rekognisi atau reputasi global.

“Bidang publikasi ilmiah di IPB University saat ini sudah bertransformasi menjadi reputasi akademik. Orientasinya bukan hanya kuantitas, tapi lebih ke arah kualitas. Sejalan dengan itu, kegiatan hari ini bertujuan untuk mendapatkan input terhadap rencana program kami, sehingga program yang dilaksanakan nantinya dapat optimal dan sesuai dengan kebutuhan para jurnal,” jelas Prof Anuraga. Ia juga memaparkan secara singkat rencana program DKaSRA IPB University yang berkaitan dengan penguatan pengelolaan jurnal.

Menurut Prof Anugara, jurnal ilmiah sebagai media diseminasi informasi hasil karya para peneliti dan akademisi di perguruan tinggi memiliki peranan dalam menciptakan reputasi nasional dan global. Saat ini, IPB University memiliki 69 jurnal ilmiah aktif, dengan 4 jurnal diantaranya telah terindeks lembaga internasional, yaitu Scopus. Jurnal IPB yang telah terakreditasi secara nasional oleh Science and Technology Index (Sinta) berjumlah 54 jurnal, sementara 15 lainnya belum terakreditasi.

Para pengelola jurnal yang hadir umumnya merupakan chief editor dan administrator dari masing-masing jurnal. Mereka diberi kesempatan untuk mengemukakan kebutuhan dan kendala yang dialami selama mengelola jurnal, serta pendapatnya mengenai rencana program penguatan jurnal DKaSRA IPB University.

“Selain menghimpun saran dan masukan secara langsung di ruangan, DKaSRA IPB University juga menyediakan form online untuk menampung masukan yang belum sempat disampaikan selama FGD berlangsung. Poin-poin yang disampaikan oleh para perwakilan pengelola jurnal serta pembahasan dalam FGD tersebut menjadi input penting bagi penyusunan program penguatan pengelolaan jurnal ilmiah IPB University ke depannya,” pungkas Prof Anuraga.