Gelorakan Semangat Meneliti Para Mahasiswa, IPB SSRC Association Gelar Workshop Riset
![gelorakan-semangat-meneliti-para-mahasiswa-ipb-ssrc-association-gelar-workshop-riset-news](https://www.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2023/07/gelorakan-semangat-meneliti-para-mahasiswa-ipb-ssrc-association-gelar-workshop-riset-news.png)
Untuk menggelorakan jiwa peneliti di dalam diri mahasiswa, IPB Sustainable Science Research Student (SSRC) Association menggelar workshop bertemakan ‘Riset dan Mahasiswa: Peran Mahasiswa dalam Mengembangkan Riset dan Inovasi Indonesia yang Berbasis Kolaboratif, Interdisiplin dan Berkelanjutan’, (25-26/3).
“Riset dan inovasi merupakan faktor kunci untuk mendukung terwujudnya ketahanan ekonomi nasional. Namun, hal ini perlu didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang dididik dengan sistem pembelajaran, pengajar, dan infrastruktur pendidikan yang berkualitas,” ujar Prof M Faiz Syuaib, Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Oleh karena itu, kata Prof Faiz, untuk meningkatkan kualitas SDM dan kualifikasi teknologi, maka partisipasi dan kualitas pendidikan, terutama pendidikan tinggi harus terus ditingkatkan. “Kualitas dan kuantitas riset dan teknologi itu sendiri juga menjadi dasar untuk menghasilkan kualifikasi ilmu dan teknologi untuk membangun bangsa ini,” ia melanjutkan.
Guru Besar IPB University dari Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) itu menambahkan, Kemdikbudristek telah memiliki beberapa skema dan fasilitas pendanaan riset bagi akademisi dan mahasiswa untuk mendorong target tersebut. Kolaborasi lintas disiplin dan antar pemangku kepentingan juga tidak kalah penting.
Direktur Riset dan Inovasi IPB University, Prof Sugeng Heri Suseno turut berbagi ilmu dan informasi tentang peran IPB University dalam menumbuhkan minat riset para mahasiswa. Ia menyebut, secara garis besar, fasilitas riset di IPB University berupa skematik dan non skematik.
“Di IPB University juga terdapat kegiatan riset kerja sama antara fakultas dan program studi di yang bersifat lintas disiplin. Luaran riset yang diharapkan berupa publikasi, paten, hak kekayaan intelektual dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Prof Sugeng menjelaskan, arah kebijakan IPB University terkait tema riset juga beragam. Mulai dari pangan, ekologi, energi, biomedis hingga agromaritim 4.0. Beragam tema riset tersebut diharapkan mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
“IPB University akan menyusun skema fleksibel seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) agar mahasiswa dapat mudah bergabung, bukan terlalu formal seperti skripsi dan disertasi, sehingga nanti mahasiswa akan enjoy untuk bergabung ke dalam kelompok peneliti,” pungkas Prof Sugeng.
Sementara, Raden Arthur Ario Lelono PhD selaku Direktur Manajemen Talenta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan, mahasiswa adalah talenta muda dan kampus merupakan talent pool. Menurutnya, perguruan tinggi harus mampu mengintegrasikan dan menyalurkan minat riset mahasiswa melalui program MBKM.
“BRIN memiliki program berupa student research award atau scouting yang disegmentasikan bagi mahasiswa S1, S2 dan tingkat akhir. Kami akan kompetisikan riset mereka, juaranya akan mendapatkan pembiayaan pendidikan sampai tingkat akhir berbasis riset dengan kampus-kampus mitra kami bersama kolaborator di BRIN,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, BRIN juga memberikan program pendanaan untuk riset mahasiswa di semester akhir. Bantuan ini berupa sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dua semester terakhir. “Syaratnya, mahasiswa harus mendapatkan rekomendasi dari kelompok riset di BRIN, sehingga mahasiswa memang harus keluar kampus dan berkolaborasi bersama kelompok peneliti lain ketika melakukan riset,” tambahnya.
Salah satu Anggota Dewan Pembina IPB SSRC Association, Dr Rahmat Pramulya berkesempatan menyampaikan sambutan pembukaan acara. Ia mengatakan, “Sebagai organisasi mahasiswa, IPB SSRS Association menjadi wadah yang tepat dalam upaya meningkatkan pembelajaran dalam riset, publikasi dan tata kelola organisasi.” Ia berharap workshop ini bisa menambah wawasan anggota baru IPB SSRS Association tahun kedua, menambah info peluang untuk pengembangan bagi anggota dan meningkatkan hubungan internal dan eksternal organisasi yang lebih luas. (MW/Rz)