IPB University Perkuat IT melalui Penyusunan Database dan Pengolahan Data
Fakultas Pertanian, IPB University perkuat information technology dengan mengadakan Pelatihan Penyusunan Database dan Pengolahan Data. Kegiatan yang difasilitasi oleh Direktorat Sumberdaya Manusia bersama Direktorat Sistem Informasi dan Transformasi Digital (DSITD) ini diikuti para kepala tata usaha fakultas dan departemen, serta petugas pengelola data fakultas dan departemen, Kamis (21/11) di Kampus IPB Dramaga.
Dekan Fakultas Pertanian, Dr Suwardi dalam sambutannya mengatakan bila peng-inputan data dilakukan dengan tertib dengan sistem informasi terintegrasi dengan baik maka menjadikan IPB University lebih hebat.
“Di Era baru revolusi industri 4.0 seiring perkembangan teknologi kini mengubah proses semakin mudah apalagi dalam hal mengakses maupun meng-input data. Sistem informasi yang terintegrasi memudahkan kita membuat pelaporan dan akses data lebih cepat serta tidak kesulitan dalam mencarinya,” ungkap dosen IPB University ini.
Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan pemahaman secara teoritis maupun penerapan dalam mengelola data. Selain itu menyajikan laporan terintegrasi antara mahasiswa, dosen dan pengelola data.
Direktur Sistem Informasi dan Transformasi Digital, Ir Julio Adisantoso, MKom dalam pemaparannya menjelaskan bahwa IPB University sudah mempersiapkan aplikasi-aplikasi yang mempermudah proses belajar mengajar. “Salah satu contoh dalam mengatur jadwal kuliah dan kehadiran, kini bisa diakses dari ponsel mahasiswa dan pengelola data bisa memantau dengan baik,” lanjut dosen IPB University ini.
Lebih lanjut, Julio mengatakan, dengan kemudahan integrasi data, surat menyurat tidak lagi menggunakan kertas. “Surat hanya satu lembar selebihnya hanya berupa data yang sudah tersimpan dengan aman, " jelasnya.
Dalam memahami sistem informasi tersebut menurut narasumber lainnya, Dean Apriana Ramadhan, dosen Departemen Ilmu Komputer IPB University mengatakan dalam program aplikasi dan pengelolaan data di tingkat perguruan tinggi, kini sudah tidak lagi menggunakan cara konvensional. “Percepatan pengumpulan data dan menyebarkan informasi bisa fleksibel dan sangat memangkas waktu,” tandasnya. (Ridho/ris)