IPB Akan Tambah Kuota Jalur Ketua OSIS

Institut Pertanian Bogor (IPB) mempunyai rencana jangka panjang 2045 dimana tertulis dengan jelas arah langkah IPB ke depannya. Yaitu menjadi Techno-Socio Entrepreneurial University.
“Menjadi cita-cita besar kita semua untuk mencetak pemimpin-pemimpin masa depan. Oleh karena itu, salah satu langkah kami ialah dengan kembali menambah kuota penerimaan mahasiswa melalui jalur Ketua OSIS yang pada tahun ini direncanakan berjumlah 200 mahasiswa. Kami juga akan menambah dua kali lipat anggaran untuk pengembangan dan perawatan laboratorium,” ujar Rektor IPB, Dr. Arif Satria saat Dialog Rektor dengan Mahasiswa di Auditorium Mandiri, Kampus IPB Dramaga, Bogor (6/3).
Dalam dialog yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) tersebut jajaran pimpinan IPB berkesempatan hadir.
Sebelum menggelar dialog, BEM KM sudah menjaring aspirasi mahasiswa dari seluruh fakultas dan sekolah yang ada di IPB. Mahasiswa pun menyampaikan aspirasinya mulai dari bidang Green Campus, fasilitas akademik, peningkatan prestasi dan kualitas akademik, kesejahteraan mahasiswa, hingga Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan beasiswa.”Semoga aspirasi yang sudah kami kumpulkan dari seluruh elemen mahasiswa ini bisa direspon dengan baik oleh pihak rektorat,” ungkap Muhammad Nurdiansyah, Presiden Mahasiswa IPB saat membuka dialog tersebut.
Pada kesempatan ini, mahasiswa juga bertanya terkait proses re-branding IPB menjadi IPB University. Menjawab pertanyaan mengenai re-branding, Dr. Arif Satria mengatakan bahwa proses re-branding IPB merupakan upaya untuk membuat IPB menjadi lebih dikenal di tengah masyarakat.
“Untuk penyebutan nama dengan Bahasa Indonesia, tidak ada sama sekali yang berubah, tetap IPB. Hanya penyebutan dalam Bahasa Inggris yang awalnya Bogor Agricultural University, kini menjadi IPB University. Tujuannya adalah agar sebutan “IPB” yang sudah terkenal di tengah masyarakat Indonesia bisa dikenal secara internasional. Jargon IPB pun kami buat lebih mencirikan IPB sebagai kampus inovasi yang berintegritas. Maka dari itu kita menjadikan Inspiring Inovation with Integrity sebagai jargon kebanggaan kita. Proses re-branding ini dilakukan melalui riset selama lima bulan yang dipimpin oleh seorang alumni IPB yang ahli di bidang branding dan mencari responden riset mulai dari kalangan mahasiswa, dosen, pemerintah, alumni hingga masyarakat umum,” ujarnya.(KD/Zul)