Umbi Garut, Alternatif Sumber Insulin
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian 2011, nilai impor inulin Indonesia sebesar US$ 306,5 juta. Saat ini Indonesia banyak memanfaatkan inulin sebagai nutrisi tambahan produk susu formula balita dan anak karena kemampuannya merangsang pertumbuhan tulang dan bakteri baik dalam usus pencernaan. Tentu ini menjadi masalah besar mengingat nilai tukar rupiah yang lemah sehingga membuat harga kebutuhan dan industri naik secara signifikan.
Permasalahan impor inulin dan perlunya menggali potensi alam mendorong Sintia Intan Agsari, mahasiswa Departemen Biokimia dan Muhammad Daffa Fauzan, mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) membuat karya tulis yang berjudul Isolasi Inulin Umbi Garut sebagai Alternatif Solusi Inulin Bagi Produk Pangan dan Susu.
“Ide ini terinspirasi dari wilayah asal saya di Bringin, Ngawi, Jawa Timur yang merupakan sentra produksi Umbi Garut. Sayangnya petani di sana semangatnya semakin menurun untuk membudidayakan umbi Garut karena harganya yang begitu rendah. Setelah melakukan berbagai pendalaman literatur, saya pun akhirnya mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa ternyata pada umbi terdapat kandungan inulin yang merupakan pendukung utama sebagai nutrisi tambahan produk susu formula,” terang Intan.
Menurut Intan, Umbi Garut memiliki kadar polisakarida yang melimpah, sehingga potensi inulin yang dihasilkan bisa dimaksimalkan kualitasnya. Kadar polisakarida inilah yang mampu menunjukkan potensi inulin yang bisa dihasilkan. Melalui karya inovatif ini, Intan bersama dengan rekannya Daffa Fauzan meraih Juara 1 dalam lomba Pekan Karya Tulis Ilmiah Nasional di Universitas Mataram, Lombok pada tanggal 22-25 November 2018.
“Alhamdulillah pastinya bersyukur. Tapi sebenarnya, juara itu bukanlah menjadi tujuan awal kami. Tujuan awal kami adalah menjadikan karya ini sebagai informasi awal agar bisa digunakan sebaik mungkin dan menjadi penyemangat bagi petani Umbi Garut pada khususnya agar bersemangat untuk membudidayakan tanaman umbi Garut yang berpotensi untuk mengurangi angka impor inulin industri dari negara lain,” ujarnya.
Intan berharap melalui ide dan inovasinya ini mampu menjadi awal untuk melakukan penelitian lanjutan dalam mengembangkan potensi lokal sehingga dapat membantu petani umbi Garut dalam meningkatkan taraf hidup mereka.