Penanaman Perdana Demfarm IPB 3S di Karawang

Penanaman Perdana Demfarm IPB 3S di Karawang

Karawang
Berita
Sebagai negara agraris, sudah selayaknya pertanian Indonesia semakin maju. Untuk itu Institut Pertanian Bogor (IPB) menggalakkan modernisasi pertanian dengan inovasi-inovasi pertaniannya, salah satunya adalah melalui program Demfarm IPB 3S. Program ini merupakan program edukasi pertanian modern dan pendampingan kepada kelompok tani mulai dari proses penyemaian benih padi, penanaman hingga proses pemanenan. 
 
Jum’at (10/7), bertempat di Desa Telagasari, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang Jawa Barat dilakukan penanaman perdana Demfarm IPB 3S dengan menggunakan mesin penananam (transplanter). Acara dibuka oleh Rektor IPB, Prof.Dr Herry Suhardiyanto. Dalam sambutannya Rektor menyampaikan pentingnya modernisasi pertanian. “Kita harus mementingkan upaya memajukan pertanian. Semakin lama jumlah penduduk kita semakin besar, jika tidak kita siapkan dengan sungguh-sungguh, pangan yang diperlukan akan impor, padahal kita sebenarnya mampu mencukupinya. Untuk itu IPB terus mengawal pertanian dengan inovasi,” jelas rektor. 
 
Rektor juga mengajak petani untuk bersatu dalam mengembangkan lahan mereka, “Sangat penting untuk mendesain area produksi yang optimum. Konsolidasi antar petani sangat penting, lahan kecil-kecil yang dikerjakan sendiri-sendiri akan lebih baik jika kita kerjakan bersama-sama. Nantinya para petani dapat dididik untuk peran dan fungsinya secara tepat. Kita dapat gotong royong untuk mengembangkan lahan yang optimum tersebut dengan formulasi dan metode yang kita susun sebelumnya”.
 
Dalam program Demfarm IPB 3S ini, petani diajarkan pembenihan padi varietas unggul IPB 3S, penanaman menggunakan mesin penanam padi (transplanter), perawatan tanaman, hingga proses pemanenan dengan menggunakan mesin pemanen padi (harvester).  Ketua tim Demfarm IPB 3S, Dr. Sugiyanta menyampaikan keunggulan varietas IPB 3S ini, “Program Demfarm IPB 3S ini dilakukan dalam rangka mempercepat swasembada beras. Dimana IPB memiliki varietas baru yang kita pakai pada program ini dengan potensi hasil sebesar 11,2 ton per hektar. Salah satu tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan hasil panen sebesar setengah ton hingga satu ton per hektar”. 
 
Para petani menyambut baik adanya program ini, seperti diutarakan Debi, salah satu petani yang lahannya ditanami padi Varietas IPB 3S, “Inovasi dan teknologi masuk pertanian akan memudahkan petani. Proses penanaman hingga pemanenan akan lebih efisien, sehingga pendapatan juga akan naik”.
 
Kegiatan ini dihadiri antara lain oleh Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Pertanian RI Drs.H.Moch Ali Nurdin, MM; Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Karawang Ir.Kadarisman, MM; Wakil Rektor IPB Bidang Sarana dan Bisnis Dr Arif Imam Suroso; Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) IPB Dr Ernan Rustiadi; para Ketua Departemen di lingkungan Faperta, serta Ketua Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian. (AS)