Purnabhakti Prof. Dr. drh. Mozes R. Toelihere, M.Sc.

Purnabhakti Prof. Dr. drh. Mozes R. Toelihere, M.Sc.

Berita

Sabtu, (8/4) di Ruang sidang Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, Kampus IPB Darmaga, Bogor, sekaligus Reuni Akbar Alumni Biologi Reproduksi Sekolah Pascasarjana IPB, dilakukan juga acara Pelepasan Purnabhakti Guru Besar Ilmu Reproduksi Hewan pada FKH, IPB, Prof. Dr. drh. Mozes R. Toelihere, M.Sc.

Hadir pada acara pelepasan tersebut, Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. H.A.A.Mattjik, M.Sc., Dekan FKH IPB, Dr.drh. Heru Setijanto, Dekan Sekolah Pascasarjana IPB, Prof. Dr.Ir. Sjafrida Manuwoto, M.Sc., Wakil Rektor I IPB , Prof.Dr.Ir. M. Achmad Chozin M.Agr, Wakil Rektor III IPB, Prof.Dr.Ir. Yusuf Sudi Hadi M.Agr., serta pejabat penting lainnya.

Prof. Mozes, yang lahir 24 Maret 1936 lalu di Dusun Limarahing NTT ini merupakan salah satu pakar reproduksi yang terbilang langka di Indonesia. Maka tak heran jika bukunya yang berjudul “Pokok – Pokok Pikiran Seorang Begawan Reproduksi,” sekarang sudah bisa dibaca dan ditiru hasil pemikirannya itu.

Di dalam buku tersebut tertulis “Pokok-Pokok Pikiran Tentang Perkembangan (Bio) Teknologi Reproduksi di Masa Lalu, Masa Kini dan Masa yang Akan datang dalam Menunjang Pembangunan Peternakan di Indonesia. “

Di dalamnya menjelaskan mengenai Pengertian Umum tentang Reproduksi, Ilmu dan Teknologinya, Pemanfaatan Inseminasi Buatan, Transfer Embrio, Kloning, Transfer Gen, dan kesimpulan tentang semua itu.

Dalam kesimpulan di paragrap terakhir, Beliau mengatakan, bahwa dalam menghadapi berbagai masalah dari pengalaman di masa lampau, keadaan masa kini, dan harapan kemajuan di masa depan, perlu direnungkan kata-kata Winston Churchill berikut ini : Problems in the future can be solved only when our knowledge is rooted deeply in the past (‘ Semua masalah di masa depan dapat dipecahkan hanya apabila pengetahuan kita erat berakar pada masa lampau’).

Kita tidak akan pernah tahu bagaimana sebenarnya Prof. Mozes itu dalam berinteraksi dengan orang lainnya sebelum mendengarkan dari rekan atau orang yang pernah bekerjasama dengannya.

Sebagimana dituliskan oleh Rektor IPB di dalam buku tersebut, bahwa Prof Mozes itu orangnya dedicated, sangat enak diajak bicara terutama masalah reproduksi, karena dia sangat mengerti masalah tersebut. Beberapa kali Rektor IPB secara bersama membimbing disertasi mahasiswa S3. Menurutnya, Beliau sangat knowledgeable, kadang-kadang suka melucu, jika ada beliau selalu ramai dan gemar menyenangkan orang lain.

Rektor juga mengatakan, dengan memasuki masa purnabhakti, bukan berati telah selesai seluruhnya. Tentunya akan tetap meminta pendapat Beliau terutama masalah reproduksi. Karena ilmu tersebut sangat berkembang. Kita mengharapkan agar beliau menurunkan ilmunya kepada generasi selanjutnya. Menurut Rektor, Prof. Mozes salah seorang yang langka dalam kepakarannya. (man)