MPF/MPD Mahasiswa Angkatan 43 IPB, Ajang Pengembangan Soft Skills
Sekitar 3.000 mahasiswa IPB angkatan 43 yang baru saja merampungkan masa pendidikannya di Tingkat Persiapan Bersama (TPB), sejak Kamis (23/8) memulai Masa Perkenalan Fakultas (MPF) dan Masa Perkenalan Departemen (MPD) di lingkungan IPB.
Pelaksanaan MPF/MPD yang akan berakhir pada tanggal 25 Agustus 2007, digelar di sembilan fakultas, yakni Fakultas Pertanian (Faperta), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas Peternakan (Fapet), Fakultas Kehutanan (Fahutan), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), dan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA).
Prosesi penyambutan dan orientasi diri untuk mahasiswa angkatan 43 ini pun dikemas oleh masing-masing kepanitiaan dengan beragam kegiatan. Seluruh kegiatan ditujukan dalam rangka menumbuh-kembangkan soft skills mahasiswa.
FPIK misalnya, mengusung Story based on ESQ, yang bertujuan memberikan suatu perenungan dan penyegaran emosional dan spiritual kepada mahasiswa baru sehingga menumbuhkan mahasiswa yang berakhlak mulia. Selain itu, para mahasiswa baru pun diajak berdialog, diantaranya dengan alumni sukses, mahasiswa berprestasi, hingga dialog dengan TNI Angkatan Laut. Semua kegiatan ini terangkum dalam OMBAK (Orientasi Mahasiswa Baru Perikanan dan Ilmu Kelautan) 2007.
Senada dengan FPIK, FEMA mengusung label HERO (Human Ecology Road to Orientation) 43 mengadakan dialog kewirausahaan dalam pertanian, dengan menghadirkan Dr. Agus Pakpahan, seorang entrepreneur pertanian. Juga beragam kegiatan lainnya seperti bakti sosial, dan aneka game.
Di Fahutan, mahasiswa angkatan 43 mendapatkan materi pendidikan Jungle Survival dan Navigasi Darat, serta beragam penugasan yang bersifat mendidik. Berbagai kegiatan tersebut dirangkum dalam RIMBA-E 2007.
Emotional Spirit Quotient (ESQ) digelar pula di Fateta. Selain itu, dialog kelembagaan, presentasi soft skills dan teamwork, manajemen konflik, dan achievement and motivation training turut pula menyemarakkan MPF/MPD Fateta dengan tajuk TECHNO F 2007-nya.
Di Fapet, salah satu kegiatan yang diusung adalah peningkatan dan wawasan mahasiswa terhadap keprofesian dan kefakultasan, seperti mahasiswa dapat memahami tentang arti pentingnya sub sektor peternakan sebagai penopang kemajuan sektor pertanian dan sebagai penyedia protein hewani yang berperan dalam mencerdaskan bangsa. Kegiatan dirangkai dalam tajuk MEET COWBOY 43.
MPF/MPD di FKH, para mahasiswa angkatan 43 ini ditugaskan memandikan domba, hewan yang memiliki bau khas. Tak ayal kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang baru bersentuhan dengan domba. Aneka kegiatan atraktif pun dirangkai dalam INTROVET (Introduction of Veteriner) 43.
Di FMIPA, kegiatan berupa FMIPA Research, pemutaran film FMIPA, FMIPA from Zero to Hero, dan MIPA Road Show mewarnai masa perkenalan yang terangkum dalam G-FORCE (G-Faculty Orientation for Scientist) 43 .
Sementara itu, "Saung Tani 2007" atau Sarana Mahasiswa 43 untuk Mengenal Pertanian di Fakultas Pertanian tahun 2007, menjadi payung bagi terselenggaranya MPF/MPD di Faperta. Kegiatan yang diusung diantaranya Vegetable Science, Pemilihan Pak Tani dan Bu Tani, dan Safari Faperta alias keliling Faperta.
Di FEM, rangkaian kegiatan MPF/MPD diberi nama Orange FEM 2007 (Orientation for New Generation of FEM 2007). Di fakultas ke delapan yang dimiliki oleh IPB ini, para peserta diberikan pengenalan mengenai FEM IPB meliputi perkenalan institusi, perkenalan kelembagaan, serta perkenalan kehidupan kemahasiswaan FEM yang tergambar dari profil mahasiswa berprestasi FEM dan alumni sukses FEM.
Berkenaan dengan hal ini, Kasubdit Minat, Bakat dan Penalaran Direktorat Kemahasiswaan IPB, Bambang Riyanto, S.Pi, M.Si., menegaskan bahwa pada hakikatnya pelaksanaan MPF/MPD ini adalah salah satu rangkaian pengembangan soft skills.
Bambang menuturkan, kegiatan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru di IPB, secara umum tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang di masyarakat, baik tujuan dan aktivitas kegiatan yang dilakukan.
Data rekapitulasi materi pengenalan mahasiswa baru di IPB 2004-2006 memperlihatkan bahwa kegiatan pengenalan kampus IPB meliputi pengenalan IPB/Fakultas/Departemen oleh Rektor/Wakil Rektor/Dekan/Ketua Departemen (30%), Organisasi Kelembagaan Mahasiswa dan Gerakan Mahasiswa (50%), serta berbagai aktivitas penunjang (20%).
"Data tersebut menunjukkan bahwa ceramah mendominasi dari keseluruhan materi yang ada, artinya pengenalan kampus bagi mahasiswa baru banyak didominasi pada pembekalan dan penambah wawasan saja. Pembentukan karakter mahasiswa yang selaras dengan visi IPB yaitu cinta dan bangga pertanian cenderung formalitas dan terkesan asal saja, misalnya dengan menggunakan caping petani," kata Bambang.
Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai kampus yang mempunyai visi membangun pertanian bangsa, kegiatan pengenalan kampus IPB perlu dipertajam dengan menumbuhkan sikap dan jiwa emosional dan spiritual pertanian itu, yaitu bangga dan cinta pertanian. (nm/nUr)