BEM KM IPB Gelar Olimpiade Olah Raga Tradisional Mahasiswa Pertama

BEM KM IPB Gelar Olimpiade Olah Raga Tradisional Mahasiswa Pertama

Berita

Dalam rangka, memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Badan Ekskutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (BEM KM IPB) mengukir sejarah kebangkitan dengan menggelar Olimpiade Olahraga Tradisional Mahasiswa Minggu (20/5) di Lapangan Gedung Rektorat Kampus IPB Darmaga. Kegiatan yang diikuti perwakilan mahasiswa universitas se-JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) ini mendapat dukungan penuh dari seluruh jajaran Kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenegpora-RI) termasuk Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Dr. H. Adhyaksa Dault, SH., M.Si.

"Menpora sangat apresiasi kepada IPB yang telah menyelenggarakan kegiatan olahraga tradisional pertama kali, untuk tingkat mahasiswa di Indonesia dan melibatkan berbagai perguruan tinggi lainnya," ungkap Asisten Diputi Pemassalan dan Pembudayaan Olahraga Diputi Pemberdayaan Olahraga Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga, Drs. Achmad Allatief Ardiwinata usai membuka olimpiade dengan memanah balon dan diiringi letusan petasan.

Kategori olahraga tradisional adalah olahraga yang telah menjadi tradisi dan berkembang selama beberapa generasi maupun. Disamping olahraga yang memiliki kaitan erat dengan tradisi budaya suatu bangsa. Achmad menjelaskan, tingkat berat ringannya persyaratan teknis dari berbagai bentuk olahraga tradisional sangat bervariasi, tergantung kekuatan tubuh, kelenturan, kecepatan gerak dan kemampuan reaksi.

Wakil Rektor III, Prof. Dr. Yusuf Sudo Hadi menyampaikan, suatu kebanggaan yang sangat besar bagi IPB bisa penyelenggaraan olimpiade olahraga tradisional ini. "Mahasiswa IPB berasal dari berbagai daerah dengan multi budayanya. Oleh karena itu, olahraga tradisional perlu menjadi andalan mahasiswa IPB dalam meraih prestasi olahraga di tingkat nasional," kata Yusuf. Sebagai Kampus Prima Olahraga, IPB juga diharapkan mampu mengembangkan sarana dan prasarana olahraga rekreasi berlandaskan budaya bangsa. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi dan pemasyarakatan kembali olahraga tradisional.

Berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi egrang, terompah panjang (bakiak), lari balok, tarik tambang, galasin (hadang), patok lele, dan benteng. Semua ketentuan pertandingan tersebut mengacu pada ketentuan nasional yang dikeluarkan Kemenegpora dan ketentuan dalam Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional. Olimpiade olahraga tradisional mahasiswa ini disemarakkan dengan berbagai atraksi kesenian tradisional mahasiswa, seperti tari saman yang dibawakan oleh organisasi mahasiswa daerah (OMDA) Aceh, rampak gendang dan tari jaipongan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seni sunda Gentra Kaheman, dan robana hadrah oleh asrama mahasiswa Silva Lestari IPB Darmaga.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut antara lain, Direktur Kemahasiswaan IPB, Dr. Rimbawan, Kabid Olahraga Kemahasiswaan Kemenegpora, Drs. Herman Chaniago, MM., Kabid Pemberdayaan Olahraga Tradisional Kemenegpora, Drs. Suherman, Kasubdit Minat, Bakat dan Penalaran Direktorat Kemawasiswaan IPB, Bambang Riyanto, S.Pi., M.Si. dan Presiden Mahasiswa Badan Ekskutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB, Erick Wahyudyono. (ris)