Pakar Filariasis IPB di Dialog Sore RRI
Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filariasis dan ditularkan oleh nyamuk (vektor). cacing ini hidup dalam pembuluh darah atau dalam saluran kelenjar getah bening. Jika penderita filariasis digigit nyamuk maka si nyamuk berpotensi menularkan penyakit ini kepada orang lain melalui gigitan nyamuk tersebut. Demikian Drh. Yusuf Ridwan dengan ditemani oleh Drh. Elok Budi Retnani, MS mengawali tentang penyakit filariasis dalam acara Dialog Sore di RRI Bogor, (8/12)
Lebih lanjut Drh. Yusuf Ridwan menjelaskan kaki gajah merupakan salah satu gejala klinis dari filariasis. Sebetulnya pada awalnya tidak terlihat gejala, setelah bertahun-tahun tidak diobati maka akan timbul kaki gajah. Orang yang terinfeksi tadi akan mengalami peradangan pada pembuluh darah/ kelenjar getah bening. Peradangan itu terus menerus dan kalau dia tidak dieliminir dengan obat maka akan menyebabkan pembentukan jaringan ikat dan berlangsung bertahun-tahun.
Sementara, Drh. Elok Budi Retnani menyampaikan, penelitian yang telah dilakukan IPB terkait filariasis lebih banyak kepada penyakit-penyakit yang terjadi pada hewan, misalnya pada anjing.
Filariasis pada hewan peliharaan umumnya jarang dikenali oleh pemiliknya. Filariasis pada hewan akan menimbulkan gangguan fungsi jantung.
Lebih lanjut Drh. Yusuf Ridwan menyampaikan ada 23 (vektor) nyamuk pembawa penyakit filariasis pada manusia, sedangkan filariasis pada hewan ini lebih banyak lagi hampir semua nyamuk bisa menjadi inang antara penyakit filariasis tadi.
Cacing filariasis bersifat parasit yang bisa menginfeksi pada orang atau pada hewan. Bentuknya sama seperti cacing pada umumnya hanya berbeda dari ukurannya, yakni sekitar 5 -10 cm.
Untuk daerah endemik seperti bogor upaya pencegahan perlu dilakukan. Agar inang-inang tersebut tidak berkembang secara cepat, prinsipnya adalah dengan melakukan tindakan menghilangkan vektor atau dengan gerakan yang selama ini telah kita kenal yaitu 3M : mengubur, menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air.(dh)