Dosen Wanita IPB, Raih Juara Dalam L’Oreal Indonesia Fellowships For Women In Science

Dosen Wanita IPB, Raih Juara Dalam L’Oreal Indonesia Fellowships For Women In Science

Berita


Dr. Munti Yuhana SPi, MSi, staf pengajar Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB, dengan judul risetnya "Eksplorasi Keragaman Komunitas Mikroba dalam microbial flocs untuk Meningkatkan Produktivitas pada Usaha Tambak Udang Intensif" telah berhasil menjadi salah satu pemenang dalam ajang L'Oreal Indonesia Fellowships For Women In Science yang digelar Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) bersama L'Oreal Indonesia. Ajang bergengsi yang bertujuan untuk memilih wanita berbakat Indonesia dengan proyek penelitian di bidang life sciences dan material sciences ini telah diselenggarakan untuk keempat kalinya.

Program L'Oreal Indonesia Fellowships For Women In Science didirikan pada tahun 1998 dan diperbarui pada tahun 2004 oleh L'Oreal dan Unesco di tingkat Internasional, program For Women In Science. Program ini merupakan hasil kemitraan umum-swasta unik yang ditujukan untuk mengakui, menyemangati, dan mendukung wanita di bidang sains di seluruh dunia.

loreal_unescochampions2007

Program yang sangat diminati para wanita muda Indonesia ini diikuti oleh 65 aplikasi dan setelah dilakukan proses seleksi, terpilih sebanyak 8 kandidat sebagai finalis. Puncaknya pada saat penganugerahan L'Oreal Indonesia Fellowships For Women In Science diselenggarakan di Museum Nasional Jakarta pada tanggal 12 Juli 2007 yang dihadiri langsung oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi, Dr. Kusmayanto Kadiman, Dr. Munti Yuhana berhasil memboyong kemenangan untuk kategori Life Sciences.

Penelitian Dr. Munti berfokus pada eksplorasi keragaman komunitas mikroba dalam microbial flocs yang sangat bermanfaat dalam peningkatan produktivitas pada usaha tambak udang intensif, sehingga pemanfaatan lahan dan media budidaya dapat digunakan seefektif dan seefisien mungkin.

Penghargaan yang diterima ini merupakan yang kedua setelah menjadi The Best Oral Presenter, Annual Meeting on Indonesian Society for Microbiology and International Meeting on Lactic Acid Bacteria, di Bali pada bulan Agustus 2005 silam.
Selain Dr. Munti, ada satu lagi pemenang di bidang Life Sciences yakni Dr Uun Yanuhar, SPi, dengan judul riset "Ekspresi Peptida-Peptida Resorter Ikan Kerapu Yang Mengenali Antigen Viral Nervous Necrosis (VNN) Untuk Pengembangan Antiviral Sebagai Upaya Pembuatan Bibit Unggul", dari Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya dan untuk bidang Materials Sciences dimenangi oleh Wiratni, ST, MT, PhD, dengan judul riset "Optimasi Teknik Purifikasi Biopolimer Poli Hidroksi Butirat ( PHB ) Untuk Pengendalian Karakteristik Molekuler dan Sifat Fisis Produk", dari Universitas Gadjah Mada.
Setiap pemenang memperoleh beasiswa sebanyak Rp 60 juta yang akan digunakan untuk meneruskan penelitian di bidangnya masing-masing. Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek kriteria, antara lain, orisinalitas; dampak penelitian terhadap sains dan teknologi, serta kontribusi penelitian terhadap perkembangan nasional; metode pendekatan dan problem statement; track record atau jumlah publikasi yang telah dipublikasikan; serta penulisan dan tata bahasa.

Dalam sambutannya, Menristek menjelaskan bangsa Indonesia memiliki banyak potensi peneliti muda wanita dan berprestasi, untuk itu acara semacam ini patut dipertahankan. Selain itu dihimbaunya kerjasama ABG (Academic, Business, dan Government) dapat terus ditingkatkan. (zul/nUr)