PSP3 IPB Bahas Regulatory Science

PSP3 IPB Bahas Regulatory Science

PSP3-8-sept
Berita
 Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Workshop Internasional “Challenges of Regulatory Science on Food Defense System in Village and Regional Goverment of Indonesia”. Acara digelar di ruang PSP3, Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Kamis (8/9).
 
Dalam Acara ini menghadirkan Foreigner Agriculture Service – United States Departement of Agriculture (USDA) Jakarta, Ali Abdi. Ia menyampaikan bahwa sebuah regulasi yang ada pada suatu negara membutuhkan  suatu kajian, sehingga prinsip-prinsip regulatory science ini sangat penting. Disampaikannya, contoh di negara Amerika, regulasi  yang kuat selalu dipublikasikan untuk melihat efek dari masyarakat, sehingga model dari regulasi yang dikeluarkan tidak ada konsekuensi  yang negatif.
 
Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof.Dr. Yonny Koesmaryono sepakat bahwa sebuah regulasi atau kebijakan merupakan bagian dari disiplin ilmu tersendiri yang membutuhkan kajian, data dan analisis. “Tidak hanya asal mengatur seolah regulasi hanya milik pemerintah, jadi tidak  one way,” tandasnya.
 
Prof. Yonny menambahkan, di Indonesia, regulatory science masih tergolong ilmu baru. Untuk itu, IPB akan merespon dan memfasilitasi pengembangan regulatory science ini, sehingga kepala daerah bisa menggali ilmu terkait regulatory science di IPB.
 
Sementara itu, Kepala PSP3 LPPM IPB, Prof.Dr. Lala Kolopaking menyampaikan kajian terkait membangun sistem yang berkelanjutan, dengan Indonesia membangun dari desa, desa diberikan otoritas tidak hanya untuk membangun areanya tetapi juga otoritas untuk membangun kawasan pedesaan. “Desa membangun kabupaten, kabupaten membangun provinsi dan Indonesia membangun desa. Jangan sampai desa bergantung dari dana transfer, beban negara akan bertambah besar,” ungkapnya.
 
Narasumber lainnya adalah Dr. Yandra Arkeman dan Prof. Eriyatno dari PSP3 LPPM IPB yang menyampaikan kajian terkait Genetic Algoritm dan Food Depense System dan Big Data. Acara dihadiri oleh para perwakilan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Depok, Sukabumi, Pandeglang, dan Bontang Kalimantan Timur.(dh)